SEJARAH SMA KATOLIK IGN. SLAMET RIYADI BOJONEGORO

Memenuhi kebutuhan akan Pendidikan setingkat SMA yang waktu itu masih amat langka, maka pada tahun 1969 didirikan SMA Katolik Ign. Slamet Riyadi. Pendirinya dipelopori oleh Bp. LM Tjipto Soedarjo, dan dr. Adi Handoyo ditunjuk sebagai Kepala Sekolah yang pertama. Gedung yang dipakai adalah Gedung SD Katolik St. Paulus kemudian pindah ke Gedung SMP Katolik Santo Tarsisius yang telah berdiri lebih dahulu. Tahun 1970 jabatan kepala sekolah diserahkan pada Bp. L. Soenarto. Baru 1 tahun menjabat, beliu dialih-tugaskan ke Tuban untuk memimpin SMP Katolik Ronggolawe. Pimpinan SMA Katolik Ign. Slamet RIyadi diserahkan kepada Bp. Poerwadi, yang kemudian digantikan oleh Bp. Heru Karyono. Karena tidak adanya penangganan yang serius maka pada tahun 1974 SMA Katolik Ign. Slamet Riyadi dibubarkan.

Atas anjuran Bp. Chumedi (Kepala SMAN 1 Bojonegoro waktu itu), mengingat animo siswa yang cukup banyak, maka pada tahun 1978 mulai dirintis upaya-upaya untuk mengaktifkan kembali SMA Katolik Ign. Slamet Riyadi. Satu tahun kemudian, dengan persetujuan Romo Ernesto, Bp. L. Soenarto Bersama Bp. LM Tjiptosoedarjo memberikan diri untuk membuka Kembali SMA Katolik Ign. Slamet Riyadi di bawah naungan Yayasan Sanjaya. Jabatan kepala sekolah diserahkan kepada Bp. L. Soenarto yang merangkap sebagai kepala SMP Katolik Santo Tarsisius.

Pada tahun 1980 pembinaan SMA Katolik Ign. Slamet Riyadi pindah di bawah naungan Yayasan Yohanes Gabriel Surabaya. Karena Bp. L. Soenarto masih memimpin SMP Katolik Santo Tarsisius maka atas saran dari pihak Yayasan, jabatan kepala SMA Katolik Ign. Slamet Riyadi diserahkan kepada Bp. Al. Putut Sunardjo. Pada tahun 1985 SMA Katolik Ign. Slamet Riyadi berhasil memiliki Gedung sendiri yang terletak di Jl. Untung Suropati 61 sampai sekarang.

Tahun 1993 jabatan kepala SMA Katolik Ign. Slamet Riyadi Kembali diserahkan kepada Bp. L. Soenarto, tahun 1996 dijabat oleh Bp. FX. Bambang Partoyo, tahun 1999 dijabat oleh Ibu L. Niken Dyah Dewatri, dan tahun 2008 digantikan oleh Bp. Stefanus Saija sampai tahun 2014, dan selanjutnya digantikan oleh Bp. Lucius Bekti Sulistyo Dwi  Putranto sampai sekarang.

Walaupun jumlah siswa SMA Katolik Ign. Slamet Riyadi dari tahun ke tahun makin menurun, tapi prestasi yang diraih oleh para siswa baik di bidang akademis maupun non akademis cukup banyak sehingga tidak bisa disebutkan satu persatu.